Selasa, 27 Mei 2014

#MovieCorner #10: Godzilla

Warning, spoiler alert!

Siapa sih yang nggak kenal dengan nama monster satu ini?

Anak generasi ’90-an model gue udah tau banget dengan keberadaan monster asal Jepang tersebut yang banyak menghiasi layar kaca kala itu. Bedanya, jaman dulu film Godzilla masih berjenis kartun dan dan berepisode, kali ini Hollywood mencoba peruntungan dengan membawanya kembali ke dalam bentuk film nyata, dengan kisah yang didesain berbeda dari Godzilla yang dirilis di tahun 1998.


Di mulai dengan opening scene yang mengulas arsip-arsip tentang uji coba nuklir yang sebenarnya adalah upaya pembunuhan monster Godzilla di tahun 1950, film kemudian bergulir ke latar belakang kelahiran seekor monster bernama MUTO di Filipina yang nantinya akan menimbulkan kerusakan dan mengancam kehidupan umat manusia di dunia. Adalah Joe Brody (Bryan Cranston), seorang peneliti yang mempercayai bahwa gempa yang menghancurkan salah satu pusat pengembangan reaktor di Jepang dan menyebabkan istrinya tewas karena paparan radiasi bukanlah gempa karena aktivitas seismik. Ia melakukan penelitian selama 15 tahun dan seringkali melanggar batas wilayah radiasi sehingga putranya-lah, Ford Crody (Aaron Taylor-Johnson), yang harus membebaskannya. Ford, yang sedang menjabat sebagai seorang letnan angkatan laut Amerika, sulit untuk mempercayai apa yang dikatakan oleh ayahnya hingga kemudian ia dan ayahnya ditangkap di pusat radiasi yang ternyata menjadi markas penelitian monster MUTO lainnya. Monster MUTO tersebut kemudian bangkit dan mengancam kehidupan umat manusia dengan memburu radiasi dan akan berkembang biak dengan jantannya, dan seorang peneliti bernama Dr. Ichiro Serizawa (Ken Watanabe) yang juga telah mendalami kasus tentang monster, percaya bahwa Godzilla akan bangkit bereaksi terhadap serangan MUTO dan akan mengembalikan keseimbangan alam.


Film arahan sutradara Gareth Edwards ini nampaknya belum cukup memuaskan ekspektasi para penonton mengenai sosok monster Godzilla. Pasalnya, rating di IMDb.com hanya mampu bertengger di angka 7.3 saja. Di lihat dari segi action and visual effect, bisa dibilang lumayan bagus lah. I like the fighting between Godzilla and MUTO in several scenes. Namun dari segi cerita, Edwards tidak begitu menawarkan cerita yang unik. Ia hanya membiarkan adaptasi dari film-film dahulunya berjalan dengan sedikit improvisasi. Karakter yang dikeluarkan disini apalagi. Payah. Gue nggak melihat ada sebuah karakter kuat yang melekat di salah satu tokoh-pun, terutama pada Ford. Walaupun peran utama yang ditekankan disini memang Godzilla, namun gue rasa penekanan pada tokoh pendukung juga penting. Ford harusnya bisa lebih terlihat kuat dan menantang, bukan hanya sekedar tokoh biasa yang banyak disorot kamera. Well, I was expecting too much, by the way.

RATE: 7/10

Godzilla (2014)
Action – Adventure – Sci-Fi
123 minutes

Director              : Gareth Edwards
Production Co  : Warner Bros and Legendary Pictures
Released              : 16th May 2014 (Indonesia)



Picture and information source:
(all retrieved on 27th May 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar