Jumat, 18 April 2014

'Do Something!' or 'Do Something?'

Pernah ngerasain yang namanya disorientasi dalam segala hal? Waktu? Visi misi hidup? Or many others?

Gue pernah. Sering malah.
For your information, saat ini status gue adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di sebuah universitas negeri di Kota Bandung. Nggak banyak hal yang gue kerjakan mengingat kuliah cuma tinggal nuntasin dua mata kuliah lagi lanjut skripsi yang revisi proposalnya aja sedang dalam proses penggarapan tiada akhir akibat minim ide. Sorry jadi curhat colongan, tapi sebenarnya bukan itu yang jadi permasalahan utama disini. What I'm facing right now is 5W1H for my own life, in other words, I don't know what I'm going to do with my life.

Hanya ambil dua mata kuliah adalah suatu permasalahan besar bagi gue yang sukanya ngider kesana-kemari, craving for interesting and fun activitiy(es). Kuliah cuma hari Selasa dan Kamis, itupun beres pagi. Nggak ada aktivitas lain, nor kesibukan yang sama dengan beberapa semester kemarin. You know what? It's kinda the most boring phase of life, I guess.

Permasalahan besar lainnya? I have no special skills to kill time and making something fun and beneficial. Ordinary person with ordinary life. How pathetic and such a cliche.

Then I think and realize something.
Human beings were created in this world with tens, hundreds, thousands, or even millions chances which have been set from the beginning. Artinya, semua orang yang lahir di dunia sudah dirancang untuk mendapat sejumlah tawaran menarik untuk diterima. Dan semua kesempatan itu, baik atau buruknya, akan membawa mereka untuk memasuki fase hidup selanjutnya.

Pertanyaannya adalah darimana datangnya kesempatan tersebut?
Dan jawabannya adalah: beragam.
Ada yang susah payah dicari, ada yang datang tanpa diduga, ada yang dengan cara mudah dan ada juga yang dengan cara sulit.
We play with many possibilities here, dan yang harus kita lakukan adalah: do something.

Klise, memang. But trust me, it works. It works so many times.
Gimana caranya kerjaan datang tanpa lu apply duluan? Gimana caranya lu dapet jodoh? Gimana caranya lu bisa jadi sarjana?
The answer is very simple; karena ada sesuatu hal yang udah lu lakuin sebelumnya, sadar atau nggak sadar. Dengan kata lain, kalo lu nggak ngelakuin apapun, kesempatan juga nggak akan melakukan apapun untuk hidup lu.

Pretty simple, isn't it? The answer is only about 'do something'. Karena sesederhana apapun yang lu lakuin, lu bakal menuai hasil dari hal tersebut. 

You'll get what you've paid, no less, no more.

Setidaknya hal itulah yang gue percaya sampai saat ini. Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Ketika lu ngerasa bahwa nggak banyak kesempatan yang datang menghampiri, percayalah bahwa lu belum cukup melakukan sesuatu sehingga kesempatan-kesempatan tersebut juga belum siap untuk menghampiri lu.

Get prepared, then you'll ready to go. Good luck! :)





P.S.: Gue nulis kayak gini karena gue merasa udah saatnya gue melakukan sesuatu untuk membuat hidup gue di masa depan terjamin. Pengalaman adalah guru paling baik, juga guru paling ampuh untuk banyak mendekatkan kesempatan yang kita harapkan. Alhamdulillah, beberapa kesempatan datang dengan begitu mudahnya. Kalo kata slogan salah satu brand mah: Just do it!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar