Minggu, 22 Juni 2014

#MovieCorner #13: How to Train Your Dragon 2

Warning! Spoiler alert!

June means summer, and it also means that movie invasion is coming, everybody!

Perlu rekomendasi? Jangan khawatir, karena salah satu production house ternama Hollywood, Dreamworks, telah menyiapkan satu film animasi keluarga yang cocok ditonton untuk pembuka musim panas sekaligus musim liburan. Yap, sekuel lanjutan dari How to Train Your Dragon yang juga diberi judul How to Train Your Dragon 2 sudah dirilis di bioskop-bioskop tanah air sejak tanggal 13 Juni kemarin.


Film keduanya ini menceritakan tentang kelanjutan hidup bangsa Viking di pulau Berk setelah lima tahun sejak Hiccup (Jay Baruchel) menyelamatkan dan menyatukan naga-naga untuk hidup berdampingan dengan bangsa Viking. Dengan naganya yang bernama Tootless, Hiccup memiliki hobi baru yaitu menjelajah dan menemukan tempat-tempat baru untuk kemudian digambarkan dalam peta yang ia buat sendiri. Suatu hari ia dan Astrid (America Fererra), kekasihnya, menemukan sebuah benteng yang rusak karena diserang es, dan mereka juga bertemu dengan pemburu naga bernama Eret (Kit Harrington) disana, yang mengaku bahwa ia adalah bawahan pengendali naga yang kejam bernama Drago (Djimon Honsou). Hiccup ingin mencoba berdiplomasi dengan Drago namun ayahnya, sang ketua suku Viking, Stoick (Gerard Butler) tidak setuju dengan idenya. Hiccup kemudian kabur dan  diculik oleh seorang pengendara naga lain, dan dibawa ke sarang naga dari es yang penuh dengan ratusan naga liar. Hiccup kemudian sadar bahwa ia harus menyelamatkan naga-naga tersebut, juga Berk, dari sasaran Drago.


Film arahan sutradara Dean DeBlois ini nampaknya sukses menggaet perhatian penggemar film animasi di dunia. Pasalnya, How to Train Your Dragon 2 mendapat sambutan meriah saat premiere, yang dibuktikan dengan ratingnya yang mencapai angka 8.6 serta meraup hingga $49,451,322 di USA di minggu pertama pemutaran filmnya (IMDb.com). Karena jedanya yang lumayan lama dengan sekuel pertamanya yang dirilis Maret 2010 lalu, nggak heran jika kisah lanjutan dari Hiccup dengan Tootless ini menjadi salah satu film yang paling ditunggu-tunggu tahun ini.

Dreamworks, sekali lagi, membuktikan bahwa ditangannya film animasi bisa menjadi sesuatu yang worth to watch. Dimulai dari segi audio visual effect, hal yang paling utama dan krusial, yang diberikan sesuai dengan konsep maturity. Dalam film ini, kombinasi suasana dan warna terlihat lebih gelap, seolah menggambarkan Hiccup yang telah beranjak dewasa dan terlibat dengan tanggung jawab besar yang dipikulnya, berbeda dengan filmnya yang pertama yang terkesan lebih colorful. Dan sebegitu nyatanya kontribusi efek audio dan visual, membuat How to Train Your Dragon 2 terlihat jauh lebih fresh dari film pertamanya.



Kemudian ditambahkan dengan jalan cerita yang penuh kejutan. Klimaks datang silih berganti dalam filmnya, yang terutama dialami oleh Hiccup sang tokoh utama. Itu membuat jalan ceritanya nggak bisa seketika tertebak, dan unexpected, sehingga kesan penasarannya membuat penonton ingin menyaksikannya hingga akhir.

Hiccup bisa dibilang ada dalam posisi up and down di film tersebut. Ia memegang kendali atas seluruh story twist disana. Semua yang berkaitan dengan dia begitu di explore, begitu di perlihatkan sehingga itu menjadikannya sebagai tonggak dari cerita, juga sebagai penggerak emosi penonton. Gue sendiri nggak begitu sedih saat Stoick mati, karena Hiccup nggak kentara menunjukkan ke penonton. Ia hanya sedih sesaat, kemudian seperti melupakannya dan melanjutkan untuk memburu Drago. It is unfortunate.

But overall, the film is very recommended, especially if it is watched with the family or friends. Happy watching. J


Rate: 8.5/10

How to Train Your Dragon 2
Action – Adventure – Animation
102 minutes

Director              : Dean DeBlois
Production Co  : DreamWorks Animation, Mad Hatter Entertainment
Released              : 13rd June 2014 (Indonesia)

Info and picture sources:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar