Tampilkan postingan dengan label cooking. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cooking. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 Maret 2014

#CookingExperiment #4: Chicken Nugget (Home Made)

Dua minggu lalu, ibu dapet semacam diklat argoindustri gitu di Puncak selama lima hari. Disana ibu dkk. dapet semacem ilmu pengelolaan industri makanan gitu, diantaranya keripik dedaunan (ada daun singkong yang dijadiin keripik, juga daun apa lagi gitu lupa namanya) dan ada juga chicken nugget yang dibuat dan diolah sendiri. Jelas chicken nugget ini lebih sehat dari yang biasa kita beli di supermarket karena tidak menggunakan bahan pengawet atau penyedap kimia, namun rasanya tak kalah enak.

Minggu depannya, langsung deh ibu belanja dan praktekin tuh cara buat chicken nugget dengan gue sebagai asistennya. List belanjaannya adalah sebagai berikut:

-          Ayam (fillet) ½ kg     : Rp. 20.000
-          Roti tawar 1 bungkus           : Rp. 12.000
-          Telur ayam 3 butir    : Rp. 3.000
-          Tepung panir ¼ kg    : Rp. 2.500
-          Mentega 1 bungkus : Rp. 5.000
-          Susu bubuk plain 1 sachet   : Rp. 1.500
-          Bumbu-bumbu          : Rp. 3.000
-          Total                           ± Rp. 50.000

Sekarang langsung ke cara pembuatannya deh ya.


HOW TO MAKE CHICKEN NUGGET

Bahan:
-          Ayam, bagian fillet ½ kg (haluskan dengan menggunakan blender)
-          Roti tawar 8 lembar
-          Telur ayam 3 butir, pisahkan kuning dengan putih telurnya
-          Tepung panir ¼ kg
-          Mentega 2 sdm
-          Susu bubuk 1 bungkus, larutkan dalam 1 gelas air
-          Minyak untuk menggoreng

Bahan bumbu:
-          Bawang merah 2 siung
-          Bawang putih 8 siung
-          Bawang bombay ½ bh
-          Merica secukupnya
-          Garam 1 sdt


Cara pembuatan:
1.      Haluskan bumbu, kemudian tumis dengan menggunakan mentega
2.      Campur ayam yang telah dihaluskan dengan roti, susu, kuning telur dan bumbu yang telah ditumis, aduk rata
3.      Kukus adonan selama sekitar 10-15 menit, hingga adonan matang
4.      Potong adonan yang telah matang berbentuk persegi panjang (atau bentuk sesuai selera)
5.      Celupkan dalam putih telur, kemudian celupkan dalam tepung panir hingga adonan habis
6.      Goreng hingga warna kuning keemasan
7.      Chicken nugget siap dihidangkan





Tips and trick:
1. Sebaiknya campur roti tawar dengan susu terlebih dahulu lalu aduk rata, untuk memudahkan pencampuran dengan ayam sehingga tekstur nugget-nya akan lebih lembut.
2.  Hanya karena stepnya banyak, bukan berarti cara membuatnya sulit. Perhatikan dengan baik step by step biar nggak ribet saat proses pembuatannya.


Good luck! J

Sabtu, 01 Maret 2014

#CookingExperiment #3: Deep Fried Oreo

Morning, people!

Pagi-pagi gini sih enaknya nyemil dan makan yang ringan tapi anget-anget gitu kali ya. Selain pisang goreng, ada lagi gorengan yang lagi hip banget sekarang, yaitu oreo goreng atau biar lebih gaya dikit disebut deep fried oreo. Deep fried oreo ini sebenernya udah lama terkenal sebagai cemilan di luar negeri sana, tapi di Indonesia kayanya baru booming deh. Soalnya baru nemu akhir-akhir ini di beberapa cafe dan resto di Bandung, and it’s actually made in a very simple way.Bahan-bahannya pun hampir mirip-mirip dengan pisang goreng, tapi ditambah beberapa item biar ada kadar gizinya. Langsung ke cara pembuatannya.

RESEP DEEP FRIED OREO



Bahan:
1 mangkuk tepung terigu (kira-kira 100-150gr)
175 ml plain milk (boleh lebih atau kurang, kekentalannya diatur tergantung selera)
1 sdm gula pasir
2 sdm mentega, lelehkan
1 butir telur
1 bungkus Oreo
¼ sdt garam
Minyak untuk menggoreng

Cara Pembuatan:
1.      Dinginkan Oreo di freezer selama 3-4 jam.
2.      Campur tepung terigu, susu, gula pasir, mentega,telur, dan garam hingga kental, jika kurang kental tambahkan terigu dan gula.
3.      Masukkan oreo dalam adonan.
4.      Goreng oreo hingga kecoklatan.
5.      Angkat, tiriskan, dan siap dihidangkan.



Untuk 3 porsi

P.S.:
1. Tepung dan gula bisa ditambah atau dikurangi takarannya, sesuai dengan selera. Tapi semakin cair adonan, semakin tipis juga tepung yang nantinya akan membalut si oreo.
2. Tujuan oreo di dinginkan terlebih dahulu adalah supaya krim putih yang ada dalam oreo dapat menimbulkan kesan dingin saat dimulut, namun setelah oreo jadi saya tidak merasakan kesan tersebut. Mungkin karena menggorengnya terlalu lama, hehe.
3. Beberapa resep lain menggunakan gula bubuk sebagai taburan, namun saya tidak menggunakannya karena oreo yang saya buat sudah manis dan tidak lagi perlu memakai gula bubuk.

Enjoy the cooking! J

Rabu, 29 Januari 2014

#CookingExperiment #1: Oreo Cheese Cake

Evening, guys! (Is it evening already?) Hehe

Ingin berbagi cerita sedikit nih tentang masak-masak hari ini, sekalian memperkenalkan juga bahwa ini sesi pertama dalam percobaan masak-memasak yang aku tuangkan dalam blog dan dinamai #CookingExperiment (biar nge-hip seperti di Twitter gitu deh pakai tagar segala :p). Cerita mending enaknya dari awal proses belanja bahan-bahan dulu kali ya, hingga akhirnya ke tahap icip-menyicip , so here we go.
Cheese cake, jaman sekarang siapa sih yang ngga tau cheese cake? Cake yang hampir seluruh komposisinya berupa cheese cream itu memang sedang jadi primadona di kalangan pecinta kuliner. Hampir semua bakery menyediakan cheese cake, bahkan di Bandung sendiri sudah banyak bermunculan kafe-kafe yang mengusung dessert ini sebagai menu utama andalan.
Rasa dan macam dari cheese cake itu juga bervariasi; coklat, strawberry, blueberry, green tea, tiramisu (btw, tiramisu juga masuk golongan cheese cake ngga sih?), oreo, opera, manggo, dll. Yang jadi kesukaanku sih green tea, tiramisu, dan oreo. Hampir semua bakery yang pernah aku kunjungi ngga mengecewakan dalam hal dessert ini. Manisnya pas, komposisinya pas, rasanya pas, lembutnya pas, yang ngga pas ya harganya aja, kocek mahasiswi sih hehe.
Nah, terlintas lah di benak untuk bikin cheese cake sendiri, siapa tau bisa jadi lebih murah dan jadi pedoman juga untuk yang lain. Dimulai dari cari-cari resep dulu di Google, nemu deh beberapa resep yang lumayan (antara gampang dan susah), soalnya aku pertama banget ini bikin beginian, modal iseng lah namanya juga eksperimen hehe.
Resep yang aku ambil akhirnya yang paling simple, oreo cheese cake yang tanpa layer sama sekali (bukan cheese cake dong ya jadi oreo cheese haha). Itung-itung belajar lah, nanti kalo ada kesempatan ya nyoba lagi. Bahan-bahannya sendiri terdiri dari oreo, cream cheese, margarin plain, gula tepung, white chocolate, essence vanila, gelatin bubuk, butter cream.
Untuk oreo, margarin plain, gula tepung, white chocolate dan essence vanila banyak tersedia di pasar-pasar tradisional, nah bagian cream cheese dan gelatin yang susah, mesti di TBK atau toko khusus bahan kue. Saya sendiri dapet bahan tersebut di PD. Kijang Mas (Jl. Hariang Banga 6z, Bandung) atas rekomendasi seorang teman. Disana cukup lengkap dan harganya standar lah, berikut aku kasih bocoran harga belanjaan kemarin (Januari, 2014):

-          Cream Cheese “Yummy” Light 250gr: Rp. 27.500
-          “Collata” White Chocolate 250gr: Rp. 17.000
-          Oreo Biscuit Roll (paket 2 bungkus dalam satu kemasan): Rp. 12.000
-          Gelatin Bubuk ±100gr: Rp. 18.000
-          Margarin plain 500gr: Rp. 6000

-          Untuk gula tepung dan essence vanili aku ngga tau karena kemarin dapet nitip ke ibunda tercinta hehe
-          Total: ±Rp. 100.000

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dari bahan-bahan tersebut. Bagi kaum muslim berhati-hatilah untuk membeli cream cheese dan gelatin, karena kebanyakan cream cheese berasal dari merk luar seperti Perancis, namun ada juga yang lokal. Tanyakan juga pada penjaga toko apakah gelatin yang akan dibeli halal atau tidak. Pokoknya perhatikan dan pastikan kehalalan dari produk-produk tersebut.

Selanjutnya, langsung aja deh ya menuju proses pembuatan.

Resep Oreo Cheese (Cake) :p

Bahan Butter Cream:
-          150gr margarin plain
-          50gr gula tepung, ayak

Bahan Cheese Cake:
-          300 gr oreo (sekitar 2 bungkus), 200gr haluskan, 100gr cukup dipotong-potong
-          250gr cream cheese
-          200gr butter cream
-          75gr margarin plain, lelehkan
-          100gr white chocolate, lelehkan
-          50gr gula tepung, ayak
-          2 sendok makan gelatin, larutkan dengan 2 sendok makan air panas
-          5 tetes essence vanila
Cara membuat butter cream:
1.      Kocok mentega hingga sedikit mengembang dan warnanya agak putih
2.      Masukan gula tepung sedikit demi sedikit
3.      Diamkan dalam suhu ruangan

Cara membuat cheese cake:
1.      Campur 150gr oreo dengan mentega leleh, aduk hingga menggumpal
2.      Sediakan gelas kecil (diameter 5-6cm dengan tinggi 6-7cm), masukan campuran oreo dan mentega tadi ke dasar gelas, ratakan dan dinginkan dalam kulkas
3.      Cheese cake: Kocok cream cheese hingga lembut, masukkan gula tepung dan essence vanila, kocok rata
4.      Tambahkan white chocolate dan gelatin cair, kocok kembali
5.      Masukkan sedikit demi sedikit ke dalam kocokan butter cream sambil terus diaduk perlahan
6.      Tuang di atas alas oreo tadi, beri kepingan oreo, tuang sisa cheese cake. Beri taburan oreo di atasnya dan bekukan.

Untuk 6 porsi.

Simple kan resepnya? Based on “experience is the best teacher”, ada beberapa tips nih:
1.      Sebaiknya ukuran gelas jangan terlalu besar, karena seluruh kandungan cream itu akan terasa ‘enek’ kalo kebanyakan.
2.      Jika ‘keukeuh’ ingin banyak, sebaiknya tambahkan layer, supaya lebih kaya juga sensasi di lidahnya dan menghindari rasa ‘enek’ tadi.
3.      Butter cream yang udah di buat jangan terlalu lama di simpan, paling lama penyimpanan sekitar 2 atau 3 hari saja di dalam kulkas.
4.      Hati-hati dengan gelatin karena jika airnya kurang panas, ia akan menggumpal dan ngga akan bersatu dengan campuran yang lain.

Bagi yang penasaran, ini penampakan yang sudah jadi dan siap makan:


(Please banget jangan liat bentuknya, tapi rasanya :p)

Gimana, guys? Cukup mudah dan sederhana kan? Good luck, then! J