Warning! Spoiler
alert!
Who’s ready
to see the battle of Autobots?
Well, seperti
yang telah dijanjikan, para Autobot kembali bekerja sama dengan manusia to protect the earth from
‘the-bad-similar-creature’ sekaligus meramaikan musim panas dengan judul
terbarunya, Transformers: Age of
Extiction.
FYI, sekuel
keempat dari film Transformers ini menceritakan tentang keberadaan Autobot di
bumi setelah tiga tahun pasca Megatron dan Sentinel Prime dikalahkan di Chicago.
Autobots dianggap sebagai ancaman untuk kelangsungan hidup umat manusia
selanjutnya, sehingga mereka menjadi bahan incaran untuk dihancurkan, khususnya
oleh pemerintah Amerika. Adalah Cade Yeader (Mark Wahlberg), seorang penemu
yang kemudian menemukan Optimus Prime (voiced
by Peter Cullen) dalam kondisi sekarat dan kemudian tergerak untuk
memperbaikinya. Cade dan putrinya, Tessa (Nicola Peltz), juga kekasih putrinya,
Shane (Jack Reynor), kemudian juga ikut menjadi buronan karena dianggap bekerja
sama dengan Autobots.
Masalah tidak berhenti sampai disitu, divisi
khusus di CIA yang menangani perburuan Autobots yang dipimpin oleh Harold
Attinger (Kelsey Grammer), ternyata bekerja sama dengan alien sejenis yang
dipimpin oleh Lockdown (voiced by
Mark Ryan). Cerita semakin rumit ketika rekan Attinger, Joshua Joyce (Stanley
Tucci), berhasil menemukan Transformium, unsur dari logam Transformer yang
membuatnya mampu menciptakan replika robot-robot Transformers yang bisa
dikendalikan sendiri untuk keperluan militer Amerika. Pertarungan antar
Autobots, Lockdown, dan robot-robot buatan manusia pun tak terhindarkan hingga
akhir film.
Serupa dengan film-film Transformers
sebelumnya, sang sutradara, Michael Bay, nampaknya ingin memberikan kesan
mendalam terhadap film ini bagi para penonton. Pasalnya, penonton akan dibuat
terkesan dengan visual-audio effect
yang sangat fantastis, jauh lebih baik dari film Transformers sebelumnya. Bay
memberikan sentuhan slow motion pada action effect di hampir seluruh adegan
pertarungan dan ledakan yang membuat film ini menjadi begitu dramatis.
Sayangnya, visual-audio effect yang ditampilkan dengan begitu cemerlangnya tak
didukung dengan jalan cerita yang apik. Sang sutradara tampak begitu
memperhatikan detail dan ingin penonton tidak melewatkan sedikitpun penjelasan
yang mengarahkan mereka pada permasalahan inti dalam cerita. Hal tersebut malah
membuat masalah yang ditampilkan terlalu banyak dengan story twist yang rasanya terlalu dipaksakan sehingga membuat cerita
menjadi terlalu panjang. Bagaimana tidak, film ini dibuat dengan durasi yang
lumayan lama, yakni hingga 165 menit atau hampir 3 jam, and I think it is enough to make me yawning in the middle of battles.
Bay juga tidak terlalu pintar menyelipkan
humor dalam filmnya, tidak seperti Shane Black dalam Iron Man-nya, atau Bryan Singer dalam X-Men-nya. It is like
wasted-scenes, wasted-scenes are everywhere in this film. Besides, hubungan ayah-anak antara Cade
dan Tessa yang juga ditonjolkan dalam film ini, menjadi hal yang tidak
berkesinambungan dengan masalah antar Autobots dengan Lockdown maupun CIA yang
jelas begitu besar dan jauh lebih menarik.
Overall, since it is the only real action movie in theater, there is no harm if you plan to go to theater and watch it. Happy watching. J
Rate: 7/10
P.S.: Autobots yang ditampilkan di
Transformers 4 ini kebanyakan adalah Transformers yang baru dan belum pernah
ada di film sebelumnya kecuali Oprimus Prime dan Bumblebee. Autobots yang
muncul pun terlihat lebih ‘manusiawi’ dengan ‘dandanan’ ala manusia, seperti
contohnya Drift (voiced by Ken Watanabe) yang terlihat seperti seorang samurai,
juga Crosshairs (voiced by John Dimaggio) yang terlihat seperti Neo dalam film The
Martix.
Transformers:
Age of Extiction
Action – Adventure – Science Fiction
165 minutes
Action – Adventure – Science Fiction
165 minutes
Director : Michael Bay
Production Co : Paramount Pictures, Hasbro, Di Bonaventura Pictures
Released : 27th June 2014 (Indonesia)
Production Co : Paramount Pictures, Hasbro, Di Bonaventura Pictures
Released : 27th June 2014 (Indonesia)
Info and picture sources:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar