Hello, again!
Masih di
hari yang sama nih, guys. Sambil nungguin oreo cheese cake tadi siap makan,
there is another recipe. Resep ini tergolong simple juga, simple banget malah.
Clue-nya: makanan ini pedas dan basah, kemungkinan besar bakal ‘mengoet’ perut,
lagi hip banget juga di Bandung sama seperti cheese cake tadi. Ya, seblak!
Jaman dahulu
kala sih ya waktu aku SD-SMA (yang hobinya main ke rumah temen kalau ngga
ngerujak ya nyeblak), seblak adalah makanan yang miskin gizi dan murah banget.
Gimana engga, komposisi utamanya aja kerupuk mentah doang, yang kalo di
warung-warung warnanya oranye (kerupuk yang biasanya ada di tukang bubur tapi
dalam format yang belum di goreng alias mentah). Dimana coba letak gizinya? :p
Nah, sejak
beberapa tahun terakhir ini nih, seblak jadi nge-hip banget di Bandung karena
ternyata ngga hanya kerupuk aja yang jadi komponen utama. Ada bakso, sosis,
mie, siomay, dan yang lagi trend banget sekarang sih kaki ayam atau ceker. Ada
gizinya kan sekarang? Seblak juga jadi salah satu makanan yang tjotjok banget di makan saat musim hujan dan dingin-dingin kaya gini. Hangat dan pedasnya bikin melek.
Bikin seblak
sih mudah banget, bumbunya aja sederhana; bawang merah, bawang putih, kencur
alias cikur, dan yang wajib mesti harus banget ada, cabe rawit atau cengek.
Seblak mah kudu pisan lada, ceu. Ladana ge kudu lada pisan. Tapi, seblak yang
aku buat ini jauh-jauh dari kerupuk, ngga seblak banget ya jadinya? Hehe. Lagi
ngefans banget ama siomay dan ceker nih, jadi aku cuma buat dari bahan itu aja.
Yuk mari kita list dulu belanjaan hasil hujan-hujanan belanja ke pasar tadi
demi tercapainya resolusi hari ini.
-
Ceker/ kaki ayam 250gr: Rp. 5000
-
Siomay kering 1 bungkus: Rp. 2500 (isinya lumayan banyak)
-
Cabe rawit ½ ons: Rp. 2500
-
Kencur/ cikur: Rp. 500 (itu ngga tau segimana persisnya tapi lebih
dari cukup kok)
-
Bawang merah, bawang putih, dan telur sudah tersedia di rumah jadi
ngga perlu beli, hehe.
-
Total: ± Rp. 15.000
Cara bikinnya? It’s very simple. Let’s go!
Resep Seblak
Siomay Ceker
Bahan bumbu:
-
3 siung bawang merah
-
2 siung bawang putih
-
3cm kencur/ cikur
-
Cabe rawit sesuai selera (aku tadi pakai sekitar 10 biji cabe
rawit yang besar dan merah, tapi tetap terasa kurang pedas, udah mati rasa kali
ya :p)
Bahan:
-
250gr kaki ayam/ ceker
-
1 bungkus siomay kering
-
1 butir telur
-
Air 500 ml - 650 ml (sesuai selera, karena aku suka yang agak
berkuah, jadi menggunakan sekitar 650ml air)
-
Minyak secukupnya untuk menumis
-
Garam, merica, penyedap secukupnya
Cara membuat:
1.
Bersihkan kaki ayam, potong kukunya, lalu rebus hingga matang
2.
Haluskan bahan bumbu dengan tambahan sedikit garam
3.
Tumis telur, lalu masukkan bumbu, masak hingga matang
4.
Masukkan air rebusan kaki ayam tadi, masak sebentar
5.
Masukkan kaki ayam, tambahkan garam, merica, dan penyedap, biarkan
hingga kuah agak meresap
6.
Masukkan siomay, aduk sebentar, angkat
7.
Sajikan selagi hangat
Untuk 3 porsi
Though it’s
very very simple food to make, there are still some tips and tricks to do:
1.
Ada banyak orang yang mengeluhkan bahwa supaya benar-benar empuk,
kaki ayam harus direbus lumayan lama (sekitar 30 menit lebih). Namun cara
mengakalinya sih aku menggunakan panci fresto, cukup 10-15 menit kaki ayam
sudah super empuk hingga tulang.
2.
Hindari menumis bumbu terlebih dahulu diikuti dengan menumis
telur, bumbunya malah akan menempel pada telur dan kurang terasa kuat di
seblak.
3.
Karena teksturnya yang mudah lembek, sebaiknya siomay kering di
masukkan terakhir dan jangan dimasak terlalu lama. Tekstur yang masih renyah
akan menambah nikmat seblak siomay ceker Anda.
(Ini versi pembuka, jadi masih porsi sedikit. Di wajan masih banyak. :9)
Last but not least, selamat mencoba! :)