Spoiler alert! Jadi untuk yang belum nonton dan ngga mau tau dulu ceritanya, mending jangan dibaca.
Siapa, sih, yang ngga kenal
Superman? Superhero yang sudah muncul dari puluhan tahun
yang lalu dan telah melibatkan beberapa aktor tampan untuk memerankannya. Sebut
saja Kirk Alyn yang mulai memerankannya dari tahun 1940-an, hingga Brandon
Routh.
Musim panas ini, kembali hadir di
bioskop tokoh super yang satu ini. Dengan judul Man of Steel, sang sutradara
Zack Snyder berhasil membawa era baru untuk Superman. Di tangannya pula lah,
Man of Steel dirasa berhasil untuk mengobati seri Superman sebelumnya, Superman Returns (directed by Brian Singer), yang
dianggap gagal. Mengapa gagal? Karena peran Superman yang dimainkan oleh
Brandon Routh menjadi boomerang.
Routh dianggap terlalu mirip dengan Christopher Reeve (pemeran Superman: The
Movie hingga Superman IV) yang kemudian menimbulkan image bahwa film mereka berkesinambungan.
Kembali pada Man of Steel,
produser brilian Christopher Nolan juga turut andil dalam pembuatannya, karena
itu kesan gelap dan dramatis sangat terasa kuat, seperti dalam The Dark Knight
Rises dan Inception. Nolan juga membuat detail Man of Steel sangat kuat.
Snyder membuat penonton melupakan
seluruh seri Superman sebelumnya, karena Man of Steel dirancang
berbeda. Film ini diawali dengan setting di Planet Krypton yang sedang
menghadapi kehancurannya. Adalah Jor-El, yang menentang takdir hidup Krypton's people yang ditentukan oleh penguasa, bukan
oleh diri mereka masing-masing sebelum mereka lahir. Sebelum planetnya hancur,
ia dan istrinya mengirim anaknya, Kal-El, ke bumi untuk menemukan takdir besar
yang akan dihadapinya .Jendral Zod, yang kontra dengan Jor-El menentangnya
habis-habisan. Ia berambisi untuk tetap menjalankan takdir orang-orang Krypton
dan akhirnya membunuh Jor-El. Jendral Zod dan pasukannya kemudian diasingkan.
Kal-El yang berhasil diluncurkan
kemudian sampai di bumi dan dibesarkan oleh orang tua angkatnya di Kansas.
Diberi nama Clark Kent, ia hidup dengan kekuatan super yang tidak dimiliki oleh
orang-orang bumi yang membuatnya dikucilkan. Ayah angkatnya melarang untuk
menggunakan kekuatannya hingga kemudian sang ayah meninggal karena tornado.
Ayahnya berulang kali mengingatkan bahwa Clark dikirim ke bumi pasti dengan
suatu alasan, dan Clark bertahun-tahun menjelajah untuk mencari alasan
tersebut. Setelah ia dewasa, alasan pengirimannya ke bumi terungkap satu demi
satu. Kemunculan Jendral Zod yang berhasil melarikan diri karena kehancuran
planetnya juga menjadikannya sebagai musuh utama yang dihadapi oleh Clark.
Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa Snyder menciptakan sejarah untuk
Superman, by mengangkat
cerita darimana dan bagaimana Superman bisa ada di bumi. Dengan kata lain, itu
adalah permulaan dari Superman.
Film berdurasi 143 menit ini
mampu menyihir penonton untuk terus menonton dari awal hingga akhir. Ceritanya
yang apik membuat penonton tidak merasa bosan. Tak hanya itu, yang paling patut
dikagumi habis-habisan adalah visual
effect dan sound yang membuat penonton mungkin menahan
nafas karena Snyder membuat penonton seperti terlibat dalam adegan pertarungan
disana (akan lebih terasa jika ditonton dengan format 3D). Man of Steel dirasa
menempati posisi terdepan, apalagi saat ini keuntungan yang diraup telah
mencapai angka $117M (versi IMDb.com), jauh keuntungannya dengan posisi kedua
yang ditempati oleh This Is The End yang hanya meraup keuntungan sebesar $20.7M
saja.
Tak hanya itu, ulah Snyder yang
lain adalah merekonstruksi kostum Superman sehingga tak lagi terlihat tampilan
celana-dalam-di-luar seperti versi-versi Superman sebelumnya. Itu membuat
Superman terlihat lebih gagah dan berkharisma. Henry Cavill, yang sebelumnya
akan memerankan Edward Cullen di Twilight Saga, juga memerankan Superman dengan
sangat baik. Tidak sia-sia usahanya memperbaiki postur badan dan latihan
berbulan-bulan karena penonton akan puas dengan penampilannya yang tak hanya menjual
tampang, namun juga keahliannya dalam berakting di layar lebar dan membuat
Snyder puas. Sosok Lois Lane yang diperankan oleh Amy Adams juga tak kalah
mengesankannya. Ia berhasil membangun karakter Lane yang cerdas dan ambisius
untuk mendapatkan berita, serta pembawaannya dengan sosok Clark Kent juga patut
diacungi jempol. Peran Jor-El yang diperankan oleh Russel Crowe cukup baik.
Crowe membuat Jor-El mendapatkan kharismanya sebagai seorang ayah dari Kal-El
dan juga kepala keluarga. Ia bertanggung jawab sepenuhnya untuk masa depan
anaknya dan apa yang akan dihadapinya kelak, dan Crowe berhasil membangun image sosok tersebut.
Secara keseluruhan, penilaian
untuk Man of Steel sendiri termasuk predikat 'incredibly
awesome' karena ini pertama kalinya visual
effect seperti itu muncul di
layar lebar (bahkan The Avengers yang notebane melibatkan lima superhero itu
pun jauh kualitasnya), CMIIW.
Jadi jika bingung akan menonton apa untuk weekend ini, Man of Steel adalah
pilihan yang sangat tepat.
Rate: 9/10
P.S.: Sekuel Man of Steel telah
dipersiapkan, semoga jauh lebih hebat dari Man of Steel saat ini.
Man of Steel
143 minutes
Action - Adventure - Fantasy
Director: Zack Snyder
Writer: David S. Goyer
Producer: Christopher Nolan
Warner Brothers
Picture
source: http://en.wikipedia.org/wiki/Man_of_Steel_(film)