Warning! Spoiler
alert!
Wanna join a
space-mission to find another Earth to live?
Jika ya, bergabunglah bersama Matthew McConaughey
dan Anne Hathaway dalam ekspedisi menuju galaksi lain untuk mencari planet
layak-tinggal yang serupa dengan bumi, dalam film terbarunya yang berjudul Interstellar.
http://static.squarespace.com/
Penjelajahan di film Interstellar diawali dengan menceritakan bahwa bumi berada di ambang kehancuran karena
terkena bencana ekologi berupa kekeringan maha dahsyat yang mengakibatkan perubahan
iklim ekstrim, kelangkaan bahan makanan, dan kelaparan bagi umat manusia.
Adalah Cooper (Matthew McConaughey), seorang mantan pilot pesawat Antariksa
yang predikat insinyurnya tidak dihargai dan pindah haluan menjadi petani untuk
menyokong kehidupannya bersama kedua anak dan ayahnya. Suatu saat, ia mendapat pesan anomali
misterius setelah terjadinya badai pasir di kamar putrinya, Murph (Mackenzie
Foy) berupa koordinat binary code
yang merujuk pada suatu lokasi dimana stasiun NASA berada. Ia bertemu dengan
Prof. Brand (Michael Caine), Amelia Brand (Anne Hathaway), dan beberapa ilmuwan
lain yang sedang melakukan penelitian tentang ruang dan waktu, serta persiapan
untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa dalam misi menemukan planet lain
yang layak untuk ditinggali. Coop diminta untuk menjadi pilot pesawat luar
angkasa bersama timnya untuk melakukan misi yang dinamakan Lazarus tersebut,
dengan berkorban meninggalkan keluarganya di Bumi. Bersama Endurance, nama
timnya, yang berisikan empat orang; Coop, Amelia, Romilly (David Gyasi), dan
Doyle (Wes Bentley), mereka melakukan perjalanan lintas galaksi melalui worm hole untuk menuntaskan misi dan
menyelamatkan seluruh umat manusia dari kepunahan.
http://i.ytimg.com/
-----
Well, well, Christopher
Nolan. Nama epic yang jelas sudah tak
asing lagi di dunia perfilman, tak kalah dengan nama besar Quentin Tarantino,
Tim Burton, bahkan Woody Allen dan Stephen Spielberg sekalipun. Kiprahnya
dikenal luas lewat beberapa film fenomenal seperti trilogi Batman (Batman Begins (2005), The Dark Knight (2008), dan The Dark Knight Rises (2012)), serta The Prestige (2006), dan Inception (2010).
We should
thank him for bringing Interstellar into the widescreen, karena di
tangannya, Interstellar banyak mendapat decak kagum para kritikus dan penikmat
film. Film yang mulanya akan ditangani oleh Stephen Spielberg ini berhasil
meraup $153,102,427 dari awal premiere-nya
hingga saat ini. Tak berhenti sampai disitu, Interstellar juga berhasil meraih
angka fantastis di situs film terkemuka dunia, IMDb.com, yakni 9.0. So,
apa yang membuat Interstellar dan nama Nolan begitu istimewa?
Chris Nolan,
the genius behind his intellective films. Chris, atau Nolan, begitu ia akrab disapa,
adalah sosok sutradara yang dikenal jenius dalam menelurkan karya-karya filmnya
di Hollywood. Kemampuannya dalam mengolah dan ‘mempermainkan’ pemikiran manusia
kerap menjadi ciri khas dari film-film yang ia buat, seperti filmnya yang
berjudul The Following (1998) dan Memento (2000). Ciri khasnya yang lain
adalah Nolan gemar membuat film yang banyak diperbincangkan, terutama di bagian
alur dan ending cerita, seperti di
film tentang konstruksi mimpi yang ia buat beberapa tahun lalu dengan
melibatkan banyak bintang Hollywood seperti Leonardo DiCaprio, Joseph
Gordon-Levvit, Tom Hardy, Ellen Page, Ken Watanbe, Cillian Murphy, dan Michael
Caine yang berjudul Inception (2010).
Melihat kesuksesan Inception, tak
heran jika lewat Interstellar, Nolan
mampu membangunkan animo penonton sebegitu besarnya untuk menonton karya
fantastisnya, sekalipun karyanya itu dirasa sulit untuk dipahami oleh kalangan
awam. Nolan is really the man!
http://schmoesknow.com/
Unusual plot
with genius idea and background. Bukan Nolan namanya jika ia menyajikan
cerita yang mainstream dan biasa
saja. Melalui kerjasama dengan adiknya sendiri, Jonathan Nolan, Interstellar sendiri dianggap sebagai
karya khas Nolan karena ide cerita yang unik dan menarik. Intinya, Interstellar
dianggap sebagai film yang ‘berani’ karena melibatkan unsur sains yang kental,
dengan berbagai kompilasi prinsip dasar Fisika modern dan biokimia namun tetap
tak lepas dari drama apik yang mampu mengaduk-aduk emosi penontonnya lewat
hubungan ayah-anak. Tak tanggung-tanggung, Nolan sampai menggaet seorang
fisikawan teori dan ahli astrofisika kelas dunia, Prof. Kip Stephen Throne
untuk mendasari cerita dalam filmnya tersebut. Tak heran, prinsip-prinsip dasar
fisika modern seperti konsep relativitas umum Einstein yang menerangkan tentang
konsep time dilatation (dilatasi
waktu), intra-universe wormhole, hawking radiation dalam blackhole, cryonic suspension, gravitasi kuantum, juga teori biokimia seperti cryosleep system. Don’t worry, I’m not gonna discuss about that kind of theory, nggak
capable soalnya. Nanti aja beberapa link pembahasannya gue lampirkan di
bawah, ya. Intinya, Nolan adalah salah satu manusia keren yang dapat mewujudkan
sebuah film ‘pintar’ yang bukannya membosankan, tapi malah membuat penasaran
hingga akhir film. Great job!
http://thenypost.files.wordpress.com/
Marvelous
effect and cinematography. Standing ovation to Hoyte
van Hoytema, sang sinematografer di balik pembuatan film Interstellar. Keputusan
Nolan untuk mendaulatnya di film ini dirasa cukup tepat. Pasalnya, Hoytema
mampu menghadirkan suasana lur angkasa yang pekat, lebih baik dari film ber-setting luar angkasa lain, Gravity (2013). Hole dalam efek dan sinematografi hampir tak terlihat, menciptakan
visualisasi nyata yang ciamik. Keputusan lain dari Nolan yang dirasa sangat
tepat adalah pembuatan film bertema sci-fi
yang tak mau unsur sci-fi-nya terlalu
menonjol dan terkesan dibuat-buat. Bingung? Jadi begini, Nolan menegaskan
secara langsung bahwa ia ingin Interstellar
dibuat senyata mungkin, dengan tidak melibatkan unsur-unsur fiksi yng terkesan
tak nyata. Atas dasar tersebut, Nolan mempersiapkan segalanya dari mulai
melakukan diskusi sengit dengan Prof. Kip, hingga kostum astronot yang ia pilih
sendiri untuk keperluan syuting yang notebane
merupakan kostum asli yang paling terlihat senyata mungkin, bukan kostum yang
sengaja didesain dengan tujuan agar Interstellar
terkesan nyata.
http://www.hollywoodreporter.com/
The
development and unpredictable character. Should
I say that Matthew McConaughey is the real Cooper? Salut dengan penjiwaan
dan pendalaman karakter yang seolah-olah nyata dengan lawan mainnya, terutama
dengan ketiga karakter Murph yang ditampilkan berbeda usia. Selain itu, jika
berbicara tentang emosi dan ‘kecerdasan’ yang memang sangat diusung dalam film
ini, semua karakternya dirasa cukup meyakinkan, tak terkecuali karakter yang
tak terduga, dr. Mann, yang diperankan oleh Matt Damon. They did pretty good job, there.
http://gamefob.com/
The detail
that should be considered. Layaknya Inception, Interstellar penuh dengan ‘kunci’ yang
terhubung dari awal hingga akhir supaya dapat dimengerti, dari mulai Murphy’s Law yang sering disinggung dari
awal film, hingga peranan “they” dan dimensi lima di penghujung film. Selain
teori-teori Fisika yang mendominasi, detail seperti itu sangat membantu untuk
memahami lebih jauh karya Nolan yang satu ini. As I said before, Nolan memang suka jika karyanya banyak
diperbincangkan oleh khalayak luas, jadi butuh pemahaman dan konsentrasi yang
cukup baik untuk dapat memahami cerita hingga ending.
http://zerosumo.net/
Well,
Interstellar is such a worth film to watch. Wajib! Terutama mereka yang
#teamNolan (ya iya lah!). Seek for other
films from Nolan, just can’t wait!
P.S.: Well,
konsep dilatasi waktu terjadi untuk kita yang menikmati film ini dari awal
hingga akhir. Durasi hampir tiga jam dalam film ini serasa lebih sebentar.
Terbukti, kan?
Rate: 9.8/10
Interstellar
Adventure – Sci-fi – Action - Drama
169 minutes
Director : Christopher Nolan
Production Co : Legendary Pictures, Lynda Obst Production, Paramount Pictures
Released : 7th November 2014 (Indonesia)
Production Co : Legendary Pictures, Lynda Obst Production, Paramount Pictures
Released : 7th November 2014 (Indonesia)
Referensi
untuk penonton yang butuh rujukan dalam memahami konsep, cerita, bahkan ending
Interstellar. Semoga membantu. J