Warning! Spoiler
alert!
The first
terror in this fall, who’s in?
Siapa yang tak tahu film horror-thriller yang rilis tahun lalu, berjudul The Conjuring? Diadaptasi dari kisah
nyata, film yang mengisahkan tentang teror sebuah boneka yang dirasuki oleh
setan dan menghantui sebuah keluarga ini memang cukup sukses mengguncang hampir
seluruh dunia. Tak heran, rating-nya
di website film terkemuka IMDb bisa mencapai angka 7.5, sebuah angka yang dinilai
cukup tinggi. Melihat angka tersebut, rumah produksi yang menggarap film
tersebut kemudian memenuhi keinginan para fans dengan membuat film franchise
yang judulnya diambil dari nama boneka horor tersebut, Annabelle.
Annabelle sendiri bercerita tentang asal usul
boneka berhantu dari film The Conjuring.
Dikisahkan bahwa pada awal tahun 1970, terdapat sepasang suami-istri dimana
sang istri, Mia (Annabelle Wallis) sedang dalam kondisi hamil tua, dan sang
suami, John (Ward Horton), memberinya sebuah hadiah berupa boneka klasik,
karena Mia senang mengoleksi boneka macam tersebut, dan terlebih lagi Mia telah
mencari boneka tersebut sejak lama. Malam harinya, terjadi insiden pembunuhan
tetangga mereka oleh anak kandungnya sendiri, yang bernama Annabelle Higgins. Selain
membunuh kedua orangtuanya, Annabelle, dan juga kekasihnya, juga ingin membunuh Mia
dan John, dengan alasan mereka adalah anggota sekte pemuja setan yang harus membunuh
untuk tujuan pengorbanan pada iblis. Tujuan Annabelle dan kekasihnya tak
terlaksana karena mereka akhirnya ditembak di tempat oleh polisi yang datang ke
tempat kejadian. Darah dari Annabelle menetes ke boneka yang baru di hadiahi
oleh John, dan sejak itu boneka tersebut meneror John, Mia, juga Leah, putri
mereka yang baru lahir.
Diarahkan oleh John R. Leonetti, Annabelle
nampaknya tak cukup memuaskan dahaga penonton akan suasana horror-thriller yang
tersaji disana, terutama bagi para fans The
Conjuring. Terbukti, dari skor yang diperoleh, film ini hanya mampu
mencapai angka 6.1 saja, cukup jauh dengan rating
yang diperoleh The Conjuring.
Begun from
the story,
film ini dirasa cukup lambat, baik dalam hal penyuguhan story twist, dan juga dalam hal menyajikan sajian horror yang apik.
Berbeda dengan The Conjuring yang
ketegangannya dirasa cukup intens dengan suasana horror yang seakan tak
berhenti seketika, Annabelle ini justru kebalikannya. Suasana tegang hanya
disuguhkan di beberapa momen tertentu tanpa memberikan efek berkepanjangan. Hal
tersebut ditambah dengan ending yang kurang ‘greget’, and it made me questioning ‘That’s
all?’. Namun, untuk hal momen mengejutkan, Annabelle juga patut mendapat
pujian. Kehadiran sosok teror disana beberapa kali memang tak disangka-sangka, and I give it a thumb.
Secara visual dan sinematografi, Annabelle memiliki kekurangan di sisi dark tone, sehingga
menimbulkan kesan kurang seram. Entah karena beberapa scene dilakukan di ruang terbuka, I feel like it is not horror at all. Tak hanya itu, di beberapa
situasi dalam rumah (karena sebagian besar adegan memang berada di dalam
rumah), kadang terang-gelap juga dirasa kurang diperhitungkan sehingga beberapa
suasana masih terlihat terlalu terang untuk sebuah film bernuansa horor yang
(seharusnya) menonjolkan kesan gothic.
Dan, soal karakterisasi, unfortunately Annabelle Wallis didn’t make it. Sorry to say, tapi akting Wallis, yang berperan sebagai Mia, dan notebane memiliki peranan besar di film
tersebut, cukup payah di beberapa scene.
I saw Wallis as the woman who act like
she was affraid, not as a woman who was affraid, and it is such a pitty. Peran
Evelyn di film tersebut juga masih terlalu muda untuk ukuran seorang ibu yang
seharusnya memiliki anak seusia Mia, I
was thinking about Oprah who fit to the role, hehe.
Well, it
such a bad execution of a great expectation, sorry (again) to say.
Rate: 6/10
Annabelle
Horror - Thriller
98 minutes
98 minutes
Director : John R. Leonetti
Production Co : New Line Cinema, Evergreen Media Group
Released : 3rd October 2014 (Indonesia)
Production Co : New Line Cinema, Evergreen Media Group
Released : 3rd October 2014 (Indonesia)
Information and picture sources:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar