Selamat sore, Bandung!
Well, it is
rainy afternoon in several areas in Bandung, enaknya cari kulineran yang
bisa bikin anget di badan kali ya. Kebetulan, gue punya satu tempat makan yang
punya menu unik di Bandung yang bisa jadi salah satu bahan pertimbangan for the sake of
nyari-yang-pedes-pedes-buat-ngangetin-badan, hehe.
Warung
Sangrai,
have you heard it? Kalo belum, coba
main-main ke jalan Riau (depan FO Heritage) atau ke jalan Cihampelas (sebelah
SPBU) to find this place. Menu yang
ditawarkan di Warung Sangrai ini merupakan menu yang cukup unik dan jarang bisa
ditemui di tempat makan lain, yaitu burung puyuh, as declared in their poster ‘pelopor puyuh rawit pertama di Bandung
dunia’.
Sebenernya, tau tempat ini udah lumayan lama
karena promosinya yang emang sedang gencar di ranah Twitter, hanya saja baru hari
Rabu kemarin sempet nyoba, itupun bukan di pusatnya melainkan di ‘sarang’ 2
alias cabang Cihampelas. Untungnya, saat datang kesana di jam-jam nanggung
siang menuju sore, tempatnya nggak penuh, so
we can enjoy our (late) lunch there.
Nggak nunggu lama lagi, kami mulai menyusuri
daftar menu untuk memilih makanan yang akan disantap, dan akhirnya sepakatlah kami
bertiga memesan Puyuh Rawit karena memang merupakan best seller menu disana. Saat ordering,
waiter-nya bilang sedang ada promo ‘beli
2 gratis 2’ yang berlaku khusus di cabang Cihampelas hingga akhir bulan ini.
Tanpa pikir panjang kami langsung acc
tawaran menggiurkan tersebut, dengan memesan 3 puyuh rawit dan 1 puyuh original
(excluding nasi dan minum).
We have to
wait for about 15-20 minutes until our foods ready to be served. Nunggunya
juga diisi dengan ngobrol dan foto-foto tempat makannya, jadi nggak kerasa lama
lah ya. Es teh manis jumbo dan air mineral dateng duluan, baru kemudian disusul
dengan piring-piring putih berisi puyuh yang sudah dipesan tadi.
Well, puyuh rawit
yang kami pesan adalah bakakak puyuh
atau satu ekor burung puyuh utuh tanpa kepala yang digoreng kering dan dilumuri
dengan bumbu rawit yang tentunya pedas namun gurih dan enak banget, dilengkapi
dengan lalapan. Cocok banget buat cewek-cewek yang lagi PMS atau santapan
ketika sedang hujan karena emang sambelnya yang pedes, panas, dan nagih. Kalo
puyuh original-nya sih hanya berupa puyuh yang digoreng kering, lumayan untuk
penawar pedas dari puyuh rawitnya tadi, hehe. Dan untungnya pesen es teh manis
jumbo sebagai penawar pedesnya, pas banget.
I think it’s
worth to try, anyway. Have a try. J
I rate 8/10 for Warung Sangrai.
Penasaran? Langsung cek akun dibawah ini deh
untuk informasi-informasi terbarunya:
Twitter :
@warungsangrai
Website :
Warung Sangrai
Location : Pusat >> Jalan LL. R.E.
Martadinata (Riau) No. 63 (depan FO Heritage), Cabang >> Jalan Cihampelas
No. 177 (samping SPBU), Bandung.
Phone : (022) 2038245
PIN BBM : 2A3DC458
Tidak ada komentar:
Posting Komentar